Sebagian orang marah ketika ada yang mengirim surat terbuka kepada Presiden Jokowi terkait asap yang tak kunjung hilang. Mereka menganggap bahwa kesalahan hanya terletak pada para pembakar hutan saja. Sementara Presiden Jokowi tidak bisa dikritik dan disalahkan sama sekali karena presiden Jokowi tidak pernah ikut membakar hutan.
Padahal pemimpin itu bertanggungjawab tehadap nasib rakyatnya. Walaupun bukan pemimpin itu yang berbuat kerusakan. Tapi pemimpin akan tetap dimintai pertanggungjawaban, karena memang dia mempunyai kekuasaan yang telah diamanatkan untuk memimpin rakyatnya.
Mungkin kita perlu mengingat bahwa Amirul Mukminin Umar bin Al-Khattab pernah menyatakan,”Demi Allah, andaikata ada anak kambing yang mati di sungai Tigris (Dajlah) atau sungai Efrat, niscaya Umar dituntut mempertanggung jawabkannya.”
Jadi, tanggung jawab pemimpin itu sangatlah besar. Sebenarnya, jabatan bukanlah sesuatu yang membanggakan, tetapi jabatan tak lain adalah tanggung jawab. Apalagi saat-saat sekarang ini yang banyak sekali permasalahan disana sini. Maka, tanggung jawab semakin besar dan semakin berat. Masih berminat menjadi Pemimpin?
0 comments:
Post a Comment